The reality show part is why I wanted to read it and, mostly, I found that fun, but it also got too over-the-top at times. Plus, they sort of hinted at a thing between two of the judges and I WANTED TO KNOW ABOUT THAT. And he's called on it, but I still didn't like it.) And there ARE glimmers of flirtations with two other guys and I found them both a lot more interesting than the actual love interest. The opening kind of implies it's a love triangle and, hahaha, for all that I'm often sick of love triangles, I wanted one here because I kept waiting for another guy to pop up, since I didn't like the first guy.

And the love story didn't work for me AT ALL. I mean, this was fun! But it was also kind of all the reasons people don't like chick lit? Too much over-the-top drama. Di sana juga dia dipertemukan dengan Sam,seorang penata panggung, mereka menjalani kehidupan asamara ala Amerika.Ĭerita tentang kegigihan seorang perempuan di kota metropolitan sebenarnya lucu dan mengharukan tapi sayang bagi saya terasa kurang menyentuh, dan buku ini sebaiknya tidak dibaca oleh anak di bawah umur karena ada adegan-adegan untuk dewasa. Acaranya berakhir sukses dengan meberikan kemenangan untuk orang-orang yang pantas sehingga memperoleh sponsor yang memberikan banyak hadiah. ĭi bawah tekanan para boss yang berperilaku macam-macam ,dan masing-masing punya ‘keanehan’ sendiri,Jules berhasil membuktikan dirinya bisa mengatasi semuanya baik yang disebabkan oleh ulah boss ataupun yang ditimbulkan akibat pekerjaannnya, sehingga dia dikenal oleh masyarakat pertelevisian. Jules Vernon sering disebut pembawa kerusuhan dengan julukan 'Topan Jules' karena gerakannya yang serba sembrono. Akhirnya mendapat pekerjaan sebagai seorang koordinator produksi acara sebuah TV yaitu acara Reality Show semacam American Idol yang diberi nama Pop Star Live. Jules Vernon seorang wanita yang sudah sering berganti-ganti pekerjaan kemudian menganggur setelah berhenti sebagai asisten seorang koki terkenal di NewYork, dia berhenti setelah terjadi pemukulan wajahnya dengan wajan oleh si koki. Saya harus mengulang beberapa halaman dari awal baru mendapat alur kisahnya. Pertama membaca merasa kecewa dengan terjemahannya yang menurut saya kurang bagus, kalimat dan istilahnya terasa kurang pas, jadi saya belum mengerti apa yang mau diceritakan di sini. Saya memperoleh buku ini di tempat diskon sebuah toko buku,walaupun belum mengenal penulisnya tapi karena judulnya unik dan karena diskon tadi, jadi tertarik untuk membelinya.

American Idle by Alesia Holliday